Islamic Business Ethics and Islamic Microfinance in Pesantren Gontor

Ahmad Lukman Nugraha* -  Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Indonesia

Islam affirms that there stand for mutual affect in business processes, until the business practice as a work field recommended to the adherents; while discussing ethics of business activity poped out to minimize cheating and fraud activities. However, Islamic business ethics felt difficult to apply in practice, especially in the business of buying and selling. Modern Islamic Boarding School “Darussalam” Gontor is one of the self-financing and self-help islamic boarding schools in the economic supported by cooperatives in pesantren (koppontren). This paper aims to comprehensively understand the application of Islamic business ethics and focus on the entrepreneurs in business sectors Gontor La-Tansa’s cooperatives. This research had systematically employed mix method research with sequential explanatory design and case study. Gathering data through using questionnaires, interviews, observation and documentation has been performing analysis through data reduction, data display, and data verification. This paper argues that Gontor La-Tansa’s cooperatives sector can run the business activities with implementing business ethics according to the Qur’an and Sunna values. Appear from the height comprehension of the business to the axiom business ethics and the height application in business activities in each business sector. In addition, the role of kiai and business unit supervisor is high. Data displays a level of the height direction (80 percent) and control on the application of business ethics (72 percent). The Islamic business ethics can be applied on firm’s and government’s law with height comprehension and controlling.

Keyword: Islamic business ethics, Gontor, pesantren, kiai 

  1. Abdelzaher, D.M, Kotb, A., Helfaya, A. (2017). Eco Islam: Beyond the Principles of Why and What, and Into the Principles of How. Journal of Business Ethics, 1-21.
  2. An Nabhani, T. (2009). Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam. Diterjemahkan oleh Maghfur Wachid. Surabaya: Risalah Gusti.
  3. Anoraga, P dan W. N. (1993). Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Arli, D., Tjiptono, F. (2017). God and Green: Investigating The Impact of Religiousness on Green Marketing. International Journal of Nonprofit and Voluntary Sector Marketing 22 (3), 1578.
  5. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2015). “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, http://kbbi.web.id/ etika, diakses pada tanggal 13 Juni 2015.
  6. Baswir, R. (2010). Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE UGM.
  7. Bungin, M. B. (2007). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana.
  8. Bungin, M.B. (2013) Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen dan Pemasaran. Jakarta: Kencana.
  9. Burhanuddin, H. (2013). “Etika Bisnis Menurut Islam (Suatu telaah material-Immaterial oriented)”, dalam Etika Ekonomi dan Bisnis Perspektif Agama-agama di Indonesia, Diedit oleh Wijaya, Yahya dan Noor, Nina M., Geneva: Globethic.net.
  10. Beekun, R.I. (1997). Islamic Business Ethic. Virginia: International Institute of Islamic Thought.
  11. Bertens, K (1993). Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  12. Creswell, J.W. (2009) Research Design; Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods. Boston: McGraw-Hill.
  13. Cresswell, J.W. (2013). Penelitian Kualitatif dan Desigh Riset: Memilih diantara Lima Pendekatan, Diterjemahkan oleh Ahmad Lintang Lazuardi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  14. De George, R. T. (1986). Business Ethics. New York: MacMillan Publishing.
  15. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi kedua). Jakarta: Depdikbud.
  16. Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
  17. Hatta, M (1954). Kumpulan Karangan III.Jakarta: Balai Pustaka.
  18. Hatasuhu, A.D. (2001). “Manajemen Koperasi Menuju Kewirausaan Koperasi”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatra, Vol.1, Oktober.
  19. Kamri, N.A., Basir, S.A., Ramlan, S.F. (2017). Implementing Ethical Codes at Workplace: A Discussion on The Factors of The Enforcement, Employee Awareness and Understanding. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities 25 (2), pp. 761-781.
  20. Kalemci, R.A., Kalemci Tuzun, I. (2017). Understanding Protestant and Islamic Work Ethic Studies: A Content Analysis of Articles. Journal of Business Ethics, 1-10.
  21. Keraf, A. S. (1998). Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya.Yogyakarta: Kanisius.
  22. Khan, M.A. (2017). Business Education Across Regions: The Case of The Middle East. Business Education and Ethics: Concept, Methodologies, Tools, and Applications 2-3, 946-963.
  23. Kismono, G. (2001) Bisnis Pengantar. Yogyakarta: BPFE-UGM.
  24. Latief, D. (2006). Etika Bisnis antara Norma dan Realitas. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
  25. Magnis-Suseno, F. (1987) Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
  26. Mastuhu. (1994) Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren; Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
  27. Miskawaih, I. (1934). Tahzibu-l-Akhlaq wa Tathhiru-l-A’raq, Mesir: Al Mathba’ah Al Mishriyyah.
  28. Miles, M dan H. M. (1992), Analisis Data Qualitatif. Diterjemahkan Tjejep Rohendi Rohidi, oleh, Jakarta: UI Press.
  29. Moleong, L. J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Remaja Rosyda Karya.
  30. Muhadjir, N. (1989), Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sasarin.
  31. Muhammad (2004). Etika Bisnis Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  32. Naqvi, S. N. H. (1985) Etika dan Ilmu Ekonomi; Suatu Sintesis Islami, Diterjemahkan oleh Anis, Husin dan Hikmat, Asep, Bandung: Mizan.
  33. Nata, A. (2010) Akhlak Tasawwuf. Jakarta: Rajawali Press.
  34. Nurdin, B. dan A.Y. (1993) Beberapa Aspek Historis Perkembangan Koperasi di Indonesia, dalam Mencari Bentuk, Posisi, dan Realita Koperasi dalam Orde Ekonomi Indonesia. Diedit oleh Swasono, Sri Edi, Jakarta: UI Press.
  35. Pals, D.L. (2006) Dekontruksi Kebenaran Kritik Tujuh Teori Agama. Diterjemahkan oleh Muzir, Inyiak Ridwan dan Syukri, M. Yogyakarta: IRCiSoD.
  36. Reksohardjiprojo, S. (1998) Manajemen Koperasi. Edisi kelima. Yogyakarta: BPFE.
  37. Rianto, A. (2005). Metodelogi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit.
  38. Soeratno dan A. L. (2003). Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakara: UPP-AMP YKPN.
  39. Sugiyono (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
  40. Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
  41. Streenbrink, K.A.. (1986). Pesantren Madrasah Sekolah; Pendidikan Islam dalam Kurun kurun Modern. Jakarta: LP3ES.
  42. Svensson, G. and W. G. (2003). “The Dynamics of Business Ethics: a funcion of time and culture-case and models”. Jurnal Management Decision. 41(4).
  43. Svensson, G.(2008) “A Model of Business Ethics”. Jurnal of Business Ethics. 77(3). February.
  44. Tran, B. (2008). “Paradigms in Corporate Ethics: the legality and values of corporate ethics”, Sosial Responsibility Journal. 4.(1/ 2). 2008.
  45. Tim Penyusun. (2007). Pengelolaan Yayasan: Pengalaman Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor. Ponorogo: Dokumentasi YPPWPM.
  46. Warta Dunia Pondok Modern Darussalam Gontor. Risalah Akhir Tahun Ajaran 2009, 2012-2015, Ponorogo: Darussalam Press.
  47. Weber, M. (2006). Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme; Sejarah Kemunculan dan Ramalan Tentang Perkembangan Kultur Industrial Kontemporer Secara Menyeluruh (transl. Utomo, TW dan Sudiraja, Yusuf P). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  48. Yusanto dan W. (2002). Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani Press.
  49. Zarkasyi, A. S. (2003). “Etika Bisnis dalam Islam dan Relevansinya dalam Aktivitas Bisnis: Studi Kasus Pondok Modern Gontor”, disampaikan pada Seminar Business Ethics and Enterpreneurship in Islamic Perspective, di Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga, pada 26 Februari 2003. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
  50. Zarkasyi, A. S. (2011). Bekal Untuk Memimpin: Pengalaman Meminpin Gontor, Ponorogo: Trimurti Press.
  51. Ziemek, M. (1986). Pesantren dalam Perubahan Sosial. Jakarta: Penghimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).
  52. Wawancara dengan ketua Yayasan Perluasan dan Pemeliharaan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ustadz H. Imam Shobari, S.Ag., di kantor YPPWPM gedung Asia, Pada tanggal 3 Mei 2015.
  53. Wawancara dengan wakil Ketua Yayasan Perluasan dan Pemeliharaan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ustadz Drs. H. Imam Muchtar., di kantor YPPWPM gedung Asia, May 3, 2015.
  54. Wawancara dengan Bendahara Yayasan Perluasan dan Pemeliharaan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor Ustadz Suraji Badi’, S.Ag., di rumah wisma Darussalam, May 5, 2015.
  55. Wawancara dengan Pembimbing Koppontren “La-Tansa” Unit KUK Ustadz Hasib Amrullah, M.Ud., di rumah Baitu-l-Makkah, May 7, 2015.
  56. Wawancara dengan staff Administrasi Pondok Modern Darussalam Gontor Ustadz Zaein Nasruddin Fajri, S.H.I, di kantor Administrasi gedung Madrasah, May 8, 2015.

Shirkah: Journal of Economics and Business
Published by Faculty of Islamic Economics and Business (FEBI)
Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Indonesia
Jln. Pandawa No. 1, Pucangan, Kartasura, Central Java, Indonesia, 57168
Phone: +62271-781516
Website: http://shirkah.or.id/new-ojs/index.php/home
Email: shirkahiainsurakarta@gmail.com

P-ISSN :2503-4235 | E-ISSN : 2503-4243

This ejournal system and it's contents licensed under
a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License