Multiplier Effects of Pesantren Walindo

Kuat Ismanto* -  Faculty of Islamic Economics and Business, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Indonesia
M. Nasrullah -  Faculty of Islamic Economics and Business, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Indonesia

This study aims to investigate the multiplier effects of business run by pesantren in economic, education, and social fields. It is a field research conducted in Pesantren Walindo, Siwalan district, Pekalongan. By using qualitative approach, the data were collected through observation, interview, and documentation. The presence of the researcher was the key point in obtaining the data. The deep interview was conducted to some related parties, such as kyai, managers, and santri (students). This study reveals several findings. First, there is significant effect of developing business in Pesantren Walindo on its development and independence because it can cover 60% of operational funding without drawing fee from the santri. Second, related to the business units development, this pesantren is able to strengthen the sense of entrepreneurship in santris spirit. The business unit management run by the santri along with kyai and nyai build their business awareness which can be their foundation after they graduate from this pesantren. Third, regarding the social filed, the relationship between the pesantren and the society are conducted both in the form of partnership and other kinds of relationship which bears the sense of belonging of the society toward the pesantren and their trustworthy to register their children there.

 

Keywords: pesantren, multiplier effects, pesantren business units

  1. Adullah, M. A., & Hoetoro, A. (2011). Social Entrepreneurship as an Instrument to Empowering Small and Medium Enterprises: An Islamic Perspective. International Journal of Management and Business Research, 1(1), 35-46.
  2. Al Arif, M. N. R. (2012). Efek Multiplier Zakat Terhadap Pendapatan di Provinsi DKI Jakarta. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 4(1).
  3. Al Arif, M. N. R. (2012). The Cash Waqf Multiplier Effect and The Influence to Poverty Alleviation Program.
  4. Asiyah, U., & Prasetyo, R. A. (2017). The Role of Islamic Boarding School as Socialization Agent of Ecological Values (A Case Study in Salaf -Modern Islamic Boarding School ), 20(4), 917.
  5. Asnawi, Y. H., & Soetarto, E. (2016). Catabolism of Space and utilization of community as A Survival Strategy of Pesantren. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(1).
  6. Asnawi, Y. H., Soetarto, E., Damanhuri, D. S., & Sunito, S. (2016). Catabolism of Space and utilization of community as A Survival Strategy of Pesantren. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, April, 8391.
  7. Asrohah, H. (1999). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
  8. Azra, A. (1997). Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan. sebagai Kata Pengantar dalam Madjid, Nurcholish.
  9. Basri, H. H. (2017). Model Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren: Studi Kasus Yayasan Pesantren Tiga Dimensi Pangkep Sulawesi Selatan. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 5(4).
  10. Boulding, K. E., & Economics, B. (1970). Essay On Society, Relegion ana Ethics, The University of Michigan. Ann Arbor.
  11. Bustomi, I., Umam, K., & Syari, F. (2017). Wirausaha lantabur kota cirebon. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 2(1), 8090.
  12. Daulay, H. P. (2007). Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Kencana Prenada Media Group.
  13. Faozan, A. (2006). Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi. Jurnal Ibda, 4(1), 88-102.
  14. Fatimatuzzahroh, F., Abdoellah, O. S., & Sunardi, S. (2015). The Potential of Pesantren In Sustainable Rural Development. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(2), 257-278.
  15. Ghazali, M. B. (2001). Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan: Kasus Pondok Pesantren An-Nuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura. Pedoman Ilmu Jaya.
  16. Hamid, A. (2012). Pemilihan Kode Masyarakat Pesantren di Pesantren al-Aziz Banjarpatoman Dampit. SKRIPSI Jurusan Sastra Indonesia-Fakultas Sastra UM.
  17. Hamzah, S. N. A. (2015). Manajemen pondok pesantren dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis agrobisnis: Studi multi-kasus di Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo dan Pondok Pesantren Nurul Karomah Pamekasan Madura (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
  18. Hariyanto, R. (2017). Menumbuhkan Semangat Wirausaha Menuju Kemandirian Ekonomi Umat Berbasis Pesantren (Studi Kasus Di PP Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan). NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 14(1), 185-212.
  19. Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The qualitative researcher's companion. Sage.
  20. Jamaluddin, M. (2012). Metamorfosis Pesantren di Era Globalisasi. KARSA, 20(1).
  21. Kutsiyah, F., Mustadjab, M., Anindita, R., & Yustika, A. E. (2016). Analisis kinerja program bantuan pinjaman langsung masyarakat melalui lembaga pesantren di Madura. Jurnal Agro Ekonomi, 27(2), 109-134.
  22. Lestari, A. (2015). Analisis Multiplier Effect Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Mesuji (Doctoral Dissertation, Fakultas Ekonomi dan Bisnis). digilib.unila.ac.id.
  23. Mahfudh, M. S. (2003). Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh: solusi problematika umat. Diterbitkan bersama Penerbit Ampel Suci [dengan] Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN), NU Jawa Timur.
  24. Mantra, I. B. (2004). Filsafat penelitian & metode penelitian sosial. Pustaka Pelajar.
  25. Mas' ud, A., Ismail, S. M., Huda, N., &
  26. Kholiq, A. (2002). Dinamika pesantren dan madrasah. Kerja sama Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo dengan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
  27. Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren: suatu kajian tentang unsur dan nilai sistem pendidikan pesantren. INIS.
  28. Munawwir, A. W., & Munawwir, Z. A. (1997). Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia. Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan, Pondok Pesantren" Al-Munawwir".
  29. Muttaqin, R. (2016). Kemandirian dan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren (studi atas peran Pondok Pesantren Al-ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung terhadap kemandirian eknomi santri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya). JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia), 1(2), 65-94.
  30. Nadzir, M. (2016). Membangun Pemberdayaan Ekonomi di Pesantren. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 6(1), 37-56.
  31. Nahrawi, A. (2008). Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Jakarta: Gama Media.
  32. Nasrullah, M., Ismanto, K., & Nalim, N. (2018). Economic Independence of Pesantren. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 15(2), 251-272.
  33. Noviyanti, R. (2017). Peran Ekonomi Kreatif terhadap Pengembangan Jiwa Entrepreneurship di Lingkungan Pesantren. Intaj, 1(1), 77-99.
  34. Nuha, U. (2016). The Role Of Pondok Pesantren In Encountering Asean Economic Community (AEC). Addin, 10(2), 103-116.
  35. Pesantren, M. B. (2006). Revitalisasi Pesantren: Pasang Surut Peran dan Fungsi Pesantren. Majalah Bina Pesantren.
  36. Prastyo, H. (2017). Pemberdayaan Pesantren: membangun Generasi Islami melalui Pembinaan Keterampilan Berbahasa Asing. Al-Murabbi: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 4(1), 17-28.
  37. Qomar, M. (2002). Pesantren: dari Transformasi Metodologi menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.
  38. Reginald, A. R., & Mawardi, I. (2015). Kewirausahaan Sosial Pada Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 1(5).
  39. Reginald, A. R., & Mawardi, I. (2015). Kewirausahaan Sosial Pada Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 1(5).
  40. Rimbawan, Y. (2012). Pesantren dan Ekonomi: Kajian Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Darul Falah Bendo Mungal Krian Sidoarjo Jawa Timur. Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5-8 November 2012, Surabaya Indonesia.
  41. Rimbawan, Y. (2012). Pesantren dan Ekonomi: Kajian Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Darul Falah Bendo Mungal Krian Sidoarjo Jawa Timur. digilib.uinsby.ac.id.
  42. Rofiq, A. (2005). Pemberdayaan Pesantren: Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. PT. LKiS Pelangi Aksara.
  43. Sakdiyah, H. S. H. (2012). Revitalisasi entreprenuership di pondok pesantren. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 5(2), 275-290.
  44. Santosa, S. (2011). Multiplier Efek Kampung Industri Kasongan. Jurnal Media Wisata Wahana Informasi Pariwisata, 6(1).
  45. Sanusi, U. (2012). Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 10(2), 123-139.
  46. Siswanto, S., Armanu, T., Setiawan, M., & Nimran, U. (2013). Entrepreneurial Motivation in Pondok Pesantren. Internatonal Journal of Business and Behavioral Sciences (IJBBS), 3(2), 42-54.
  47. Sondakh, M. L., & Pakasi, C. B. (2017). Analisis Multiplier Effect Agribisnis Tomat Terhadap Perekonomian Di Desa Tonsewer Selatan Kecamatan Tompaso Barat. Agri-Sosioekonomi, 13(1A), 195-202.
  48. Suaedy, A. (Ed.). (2000). Pergulatan Pesantren dan Demokratisasi. Diterbitkan atas kerja sama LKiS dengan P3M Jakarta dan Pact-INPI Indonesia, Jakarta.
  49. Sudjak, S., Asiyah, U., & Prasetyo, R. A. (2018). The Role of Islamic Boarding School as Socialization Agent of Ecological Values (A Case Study in Salaf-Modern Islamic Boarding School). Wacana Jurnal Sosial dan Humaniora, 20(4).
  50. Suwito, N. S. (2017). Model Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 6(3).
  51. Suyatman, U. (2017). Pesantren Dan Kemandirian Ekonomi Kaum Santri (Kasus Pondok Pesantren Fathiyyah Al-Idrisiyyah Tasikmalaya). Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(2), 303-314.
  52. Syakur, A. (2009). Optimalisasi Peran Pesantren Dalam Pengembangan Ekonomi Syariah. Iqtishoduna, 4(3).
  53. Umiarso & Nurzazin, N. (2011). Pesantren di Tengah Arus Mutu Pendidikan Menjawab Problematika Kontemporer Manajemen Mutu Pesantren.
  54. Wekke, I. S. (2012). Pesantren dan Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan: Kajian Pesantren Roudahtul Khuffadz Sorong Papua Barat. Inferensi, 6(2), 205-226.
  55. Wekke, I. S. (2016). Religious education and empowerment: study on pesantren in muslim minority West Papua. MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 37(2).
  56. Widodo, S. (2010). Pengembangan Potensi Agribisnis dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren; Kajian Ekonomi dan Sosiokultural. digilib.uinsby.ac.id.
  57. Zuhairini, D. (1992). Dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
  58. Frechtling, D. C. (1994). Assessing the economic impacts of travel and tourism-Introduction to travel economic impact estimation. Travel, Tourism and Hospitality Research, John Wiley and Sons.
  59. Domański, B., & Gwosdz, K. (2010). Multiplier effects in local and regional development. Quaestiones Geographicae, 29(2), 27-37.

Shirkah: Journal of Economics and Business
Published by Faculty of Islamic Economics and Business (FEBI)
Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Indonesia
Jln. Pandawa No. 1, Pucangan, Kartasura, Central Java, Indonesia, 57168
Phone: +62271-781516
Website: http://shirkah.or.id/new-ojs/index.php/home
Email: shirkahiainsurakarta@gmail.com

P-ISSN :2503-4235 | E-ISSN : 2503-4243

This ejournal system and it's contents licensed under
a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License